kali ini saya menulis tentang sahabat saya yg satunya.
inget nggak, saya jg pernah menulis tentang sahabat saya, Calm,
dan sekarang, saya menulis tentang sahabat terbaik saya juga, Meg,
baiklah,
cerita ini bukanlah fiktif belaka, tapi sebuah kisah nyata.
Entah, mungkin karena saya "cemburu" dengan dia yg sekarang lebih akrab dengan sobatnya yg baru.
tak pernah terpikir dan terbayang oleh saya, ternyata sobatnya itu orang yg sama dengan orang yg selalu menjadi pembanding dengan saya.
sebelumnya, saya memang dibanding-bandingkan dengan sobatnya itu, tp bukan dia yg membandingkan, melainkan seorang laki-laki yg sempat saya cintai.
dan ketika saya 'putus hubungan' dengan laki-laki itu, saya merasa, posisi saya tergantikan oleh sobatnya.
oke, itu cukup bagi saya untuk bersedih dan sakit hati.
tapi cukup saja sampai di situ, karena saya tidak akan mengambil tindakan lebih jauh.
Sedangkan berbeda masalah dengan sahabat terbaik saya ini, saya kembali merasa, posisi saya disampingnya tergantikan oleh sobatnya ini.
Saya tidak akan menyalahkan ataupun menyudutkan sobatnya itu.
justru karena hal ini, saya merasa amat sangat kurang!!
jadi memang benar, bila saya dibandingkan dengan sobatnya itu, saya akan kalah telak!
bahkan laki-laki yg sempat saya cintai itu sendiri yg mengaku 'mendapatkan rasa nyaman di dia, tapi tidak di saya'
saya amat terpukul dengan pernyataan itu.
Dan sekarang ditambah lagi, sahabat terbaik saya dekat dengan sobat itu. dan dia mendapatkan apa yg tidak dia dapatkan pada diri saya, terutama perhatian lebih dan kenyamanan, ada disaat dia membutuhkan seorang sahabat, selalu mendukung dan siap menjadi sandarannya, hal-hal itu lah yg tidak dia dapatkan di saya. meskipun, saya sudah berusaha maksimal memberikan semua yg terbaik untuk sahabat saya itu, tapi nyatanya, sekarang dia berpaling ke sobat itu yg 'lebih' dari saya.
Maka tak heran jika saya berkesimpulan sendiri, diri saya amat kurang, dan memang benar, bila dibandingkan sobat itu, saya kalah telak! menyedihkan T______T
Tak tahukah wahai sahabat terbaikku,
saya sungguh menyayangimu, menyayangimu karena Alloh Ta'ala,
ini terbukti, bahwa sampai detik ini juga, saya masih memikirkanmu.
masih memikirkan bagaimana caranya agar saya bisa bersahabat baik lagi denganmu seperti dulu, berkumpul dan bercengkerama bersama bertiga. karena sekarang, Jantung kita tak sempurna, tinggal tiga bagian. haruskah jantung kita benar-benar cacat dan rusak selamanya???
Dan karena kamu sahabat terbaik saya, bersama sahabat kita yg satunya lagi, meskipun saya juga sakit hati melihat kamu yg sekarang lebih dekat dengan sobatmu itu, tapi saya tetap memikirkan persahabatan kita, masih mau berpikir jalan keluar terbaik untuk kita, dan masih berharap walo harapan itu hanya 10% untuk kita bertiga kembali bersama.
Bisakah jantung yg tinggal tiga bagian itu tetap bisa menjalankan fungsinya??ato malah mati T.T, ini yg tidak saya harapkan terjadi T.T
Katakan, apa yg harus saya lakukan untuk memutar keadaan seperti semula, katakan??
tidak kah kau mengingat dan mengenang saat-saat kita bertiga bersama?
berharap ada keajaiban terjadi di sini.
Maaf, saya tidak sempurna,
maaf, saya belum bisa menjadi sahabat terbaik untukmu,
maaf, saya tak ada di saat kamu membutuhkan saya,
maaf, mungkin kata maaf saja tak cukup untuk memutar keadaan seperti semula.
~mian hae Megggg~
T_____T
katakan wahai sahabatku,
tak ku tau, arti cinta yg sebenarnya
sebuah topik yang tak ada habisnya untuk diperbincangkan,
bisa dibilang basi, dan kenapa selalu itu-itu saja,
tapi justru karena topik iu spesial,
perlu pemahaman dan penelusuran lebih jauh,
untuk sekedar mengerti, " Apa itu Cinta?? "
bahkan sekarang, detik ini juga,
saya belum bisa menafsirkan arti kata cinta.
karena setahu saya, cinta itu kata kerja, bukan kata benda.
objeknya pun, tak sebatas cinta lawan jenis, tapi orang tua, sahabat, saudara, lingkungan, tanah, air, langit, dll.
dan objek yang tertinggi, Dialah Sang Maha Pencipta, Penebar Cinta di bumi ini.
jadi semuanya bisa menjadi objek cinta,
tapi dengan catatan bahwa perlakuan "cinta" sesuai objeknya :)
cinta bisa dibuat universal, umum untuk semua,
satu hal yg saya pelajari sekarang akan pentingnya "memberi cinta"
menebar cinta, dimanapun dan kapanpun, kepada siapapun.
dengan cinta yg utama dan pertama, Cinta kepada Illahi, Alloh SWT..
satu alasan itulah, yg membuat saya mengambil keputusan frontal beberapa bulan lalu.
maaf selalu saya sampaikan kepada orang itu, orang yg sampai sekarang saya yakin, beliau masih sakit hati akan keputusan sepihak saya.
dan saya harap beliau benar-benar mengerti posisi saya, karena saya tersiksa, karena harus menduakan cinta saya yg seharusnya utuh menjadi MilikNya.
dengan apa lagi saya harus menjelaskan, bahwasanya, keputusan itu tidaklah salah.
justru saya berusaha menjaga posisi masing-masing,
ah, sudahlah,
dengan menulis seperti ini, berarti saya masih mengingatnya,
selamat!! Anda berhasil membuat saya terkejut di pagi hari, karena selalu memimpikan hal buruk tentang anda.
oke,
niatnya mw share ilmu, tp malah curhat T.T
part 1
LAP!!
Dan semuanya menjadi terang setelah gelap beberapa saat.
Aku berjalan perlahan, keluar dari mobilku, berjalan mengikuti langkah kaki membawaku. Serasa asing aku berada di tempat ini. Gedung-gedung tinggi, banyak jalan, lahan parkir yang penuh daun dan bunga kuning. ZASHHH, sekelebat bayangan muncul di benakku. Namun aku tak dapat membayangkan bayangan itu, hanya seperti ilusi.
Kini langkahku terhenti di sebuah lorong, di samping bangunan dari kaca dan dibatasi jalan lebar. Aku berjalan di tempat ini, sambil berpikir keras, teramat keras hingga kepalaku pening. Yang ku rasakan, aku belum pernah menginjakkan kaki di sini. Namun, bayangan itu kembali muncul, dan membuatku merasa tak asing berada di tempat ini. Antara mengenal dan asing ada di sini. Berpikir, apakah aku sedang mengalami deja vu atau bukan.
Sambil meraba kaca bangunan itu dan melihat-lihat sekeliling. Tanpa sengaja aku menabrak seseorang, dan BRUK!
“ Maaf, maaf Mas. “ ku tolehkan kepalaku sekilas ke arah orang yang ku tabrak, dan ternyata seorang laki-laki, oleh karenanya ku panggil dia mas.
ZRTTTTTRTT
Serasa ada sesuatu yang menggeliat di kepalaku, dan bayangan itu pun kembali muncul, kemunculannya hebat hingga membuat kepalaku sakit bukan main, aku pun reflek mengaduh dan memegang kepalaku,
“ Aduh! Sakit. “ ujarku seraya memegang kepalaku, tubuhku limbung hampir jatuh bila tak ditopang orang itu.
Ku lihat orang yang ku tabrak itu menolongku tetap berdiri agar tak jatuh.
“ Ni, kamu ga papa? “ kata orang itu kemudian dan sekaligus membuatku heran.
Ni?? Dia memanggilku Ni? Apakah maksudnya Nia? Dia mengenalku? Aku pun berpikir keras, lagi.
“ Ah, ga papa. Tiba- tiba aja kepala saya sakit mas. “ jawabku pada orang yang kupanggil mas itu. “ Oia, maaf mas, boleh tanya, apakah mas mengenal saya? “ tanyaku penasaran.
“ Nia, kenapa pertanyaanmu kaya gitu? Kamu bener-bener ga papa kan? “ kata mas itu kemudian.
Apa?? Apa pula itu. Aku bertanya malah dia balik nanya, haduuuhh.
“ Loh mas, sepertinya anda benar-benar mengenal saya ya. Oke oke, sepertinya saya bisa bertanya banyak hal pada anda. “ balasku yakin, eh, sok yakin. Masalahnya aku yakin aja si mas ini benar-benar mengenalku. Buktinya dia bisa tau nama panggilanku di rumah.
Ku tatap wajah mas itu, wajah yang penuh keheranan, banyak tanda tanya. Sepertinya dia haus akan hal yang ingin ditanyakan padaku. Aku pun tak tau, kenapa mas itu seperti itu. Aku merasa belum pernah mengenalnya, tapi kenapa dia sudah familiar sekali denganku. Dan aku kembali berpikir lagi.
“ Oia, maaf lagi mas, boleh saya tahu nama mas siapa? Kok dari tadi saya g sopan ya, manggila-manggil mas tanpa nama. “ tanyaku lagi pada mas itu. Wajahnya masih sama, nampak keheranan.
“ Oh oh, nia, kamu benar-benar aneh hari ini. Masa kamu g kenal aku? Aku Nugi, Nia. Benarkah kamu g kenal aku? “ jawabannya sangat mengejutkanku.
Helluww, aku tau namaku Nia. Tapi benar-benar aku ga pernah kenal yang namanya Nugi. Siapa pula itu. Seingatku, aku tak pernah punya teman atau saudara dengan nama Nugi. Tapi sebaiknya aku diam dulu, ku iyakan saja daripada nanti dia tambah bingung.
“ Oke, nama mas adalah Mas Nugi ya, baiklah, salam kenal ya mas, nama saya, ah, mas juga dah tau, buktinya dari tadi udah nyebut-nyebut nama saya. Yawdah, makasih ya Mas Nugi atas pertolongannya. Saya permisi dulu. Assalamualaikum. “
Oke, setelah berkata seperti itu pada mas yang ternyata namanya Mas Nugi, aku langsung balik badan dan berjalan berlawanan arah. Kepalaku terasa masih pening dan berat. Apalagi tadi baru saja ada orang yang katanya mengenalku. Membuat kepalaku tambah pening. Perasaan aku baru pertama kali menginjak di tempat ini, tapi serasa tak asing lagi, juga saat bertemu Mas Nugi. Tapi yang aku bingung juga, kepalaku tambah pening sampai sekarang.
Langkahku akhirnya berhenti di sebuah tempat, ruangan lapang yang bertuliskan “ Mushola Asy-Syifa “. Ah, rupanya tempat yang aku perlukan sekarang. Aku ingin mengadu pada Kekasihku, memohon jawab atas apa yang terjadi dari pagi hari ini. Ku lakukan sholah dhuha empat rakaat. Dalam doaku, aku pinta dimudahkan jalanku untuk mencari kebenaran dan jawaban dari semua ini.
Setelah menunaikan sholat, ku kenakan kembali sepatuku. Dan tiba-tiba ada seseorang menepuk pundakku,
“ Cher, kamu g kuliah to? Kok masih di sini? “ tanya orang itu. Ku tolehkan wajah, ternyata seorang akhwat, berjilbab panjang, tampak anggun dengan gamisnya.
“ Ehm, maaf, kamu juga mengenal saya? Kamu juga tau nama panjang saya. Oh, mbak tanya saya g kuliah kenapa ya, saya nggak tau mbak hari ini kalo ada kuliah. “ jawabku pada mbak itu.
“ Cherel Cherel, pelupa sekali. Untung saya ingat, jadi ada yang mengingatkanmu. Yaudah, ayo ke RK 1 bareng-bareng. Tadi Lisa sudah menunggu kita di sana. “ ujarnya kemudian sambil menggamit lenganku. Aku pun mengikutinya, ya iyalah, lenganku aja udah di tarik sama mbak itu. Eh tapi dia menyebut nama asing, Lisa, oh, mungkin itu salah satu nama temanku.
Dan, jeng jeng jeng!! Tepat sesuai bayanganku. Ruangan yang disebut RK 1 ini, seperti ruangan untuk kuliah. Uhm jangan-jangan RK kepanjangan dari Ruang Kuliah ya, haha, bodohnya aku.
Ups, dan hawa tak asing itu kembali menerpaku. Seperti sudah pernah ada di ruangan ini sebelumnya. Spontan, aku meletakkan tasku di atas sebuah kursi deretan kedua dari depan. Mbak yang tadi bersamaku, dia meletakkan tas di deretan kedua juga tapi yang bersebrangan dengan deretan kursiku. Aku mulai menghirup hawa-hawa itu lagi. Uh, aku mulai membencinya. Hawa itu, hawa yang membuatku merasa tak asing di tempat ini. Tapi ketika ku coba mengingat-ingat, yang terjadi justru kepalaku pening. Aku menyerah, dan tak lagi berpikir.
Hahahaha, aku capek keheranan terus kaya gini. Banyak sekali hal-hal yang tak pernah ku ketahui sebelumnya. Tapi kenapa hal-hal itu serasa tak asing lagi bagiku?
Duh, apa yang terjadi denganku hari ini ya??
Habis kejedot tembok atau habis gegar otak, bisa-bisanya yang asing serasa tak asing.
Sungguh hari yang melelahkan. Semakin dipikir, semakin membuat kepalaku pening luar biasa.
cintai ia dalam diam
Seseorang pernah mengukir untaian baris kata:
"Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam..."
Karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya...
Kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, karena kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya...
Karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu...
Menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu...
Karena diammu adalah bukti kesetiaanmu padanya...
Karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLAH pilihkan untukmu...
Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali?
Yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan..
Hingga pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah...
Karena dalam diammu tersimpan kekuatan...
Kekuatan harapan...
Hingga mungkin saja ALLAH akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata...
Bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap padanya?
Dan jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap diam...
Jika dia memang bukan milikmu, toh ALLAH, melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat...
Biarkan 'cinta dalam diammu' itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu,
hanya antara kau dan Dia...
*NB: Note of Auliya Al-Haq from Rabiul
02 Mei 2010
visi saya,
menebar senyum
menebar kebahagiaan
menebar kebaikan
dan menebar cinta serta kasih sayang,
visi yg sekarang akan saya anut,
membahagiakan orang-orang di sekitar saya,
berusaha melakukan yang terbaik,
juga melakukan hal-hal yang baik,
untuk ayah, ibu, adik, eyang, sahabat, teman, kawan, dan sekitar.
FIGHTING!!
karena umur manusia tak ada yang bisa menebak,
jadi lakukan kebaikan selagi masih ada kesempatan.
agar yg dapat dikenang adalah hal-hal yang baik saja..
SMANGAT!!
:))
ngayal mode ON
ingin ada seseorang yang berkata padaku,
" walaupun kemampuanmu hanya sedikit, tapi kemampuanmu adalah kekuranganku. kemampuanmu lah yang mengisi kekurangan dalam diriku. dan artinya, kemampuanmu yang sedikit bernilai 100 bagiku "
^_______^
that' s so sweeeeettttttt >,<
love in silently
"Mencintai seseorang bukan hal yang mudah.
Bagi sebagian orang, termasuk saya tentunya, mencintai orang merupakan proses yang panjang dan melelahkan."
Lelah ketika kita dihadapkan pada suatu keadaan yang tidak seimbang antara akal sehat dan nurani.
Lelah ketika kita harus menuruti akal sehat untuk berlaku normal meski semuanya menjadi abnormal.
Lelah ketika mata menjadi buta akibat dari perasaan yang membius tanpa ampun.
Lelah ketika imaginasi menjadi liar oleh khayalan yang terlalu tinggi.
Lelah ketika pikiran menjadi galau oleh harapan yang tidak pasti.
Lelah untuk mencari suatu alasan yang tepat untuk sekedar melempar sesimpul senyum atau sebuah sapaan "apa kabar…"
Lelah untuk secuil kesempatan akan sebuah moment kebersamaan.
Lelah untuk menahan keinginan untuk melihatnya..
Lelah untuk mencari secuil kesempatan menyentuh atau membauinya.
Lelah dan lelah dan lelah..
Hanya sebuah sikap diam dan keheningan yang lebih saya pilih..
Diam menunggu sang waktu memberi sebuah moment.
Diam untuk mencatat segala yang terjadi.
Diam untuk memberi kesempatan otak kembali dalam keadaan normal.
Diam untuk mencari sebuah jalan keluar yang mustahil.
Diam untuk berkaca pada diri sendiri dan bertanya "apakah aku cukup pantas?"
Diam untuk menimbang sebuah konsekuensi dari rasa yang harus dipendam.
Diam dan dalam diam kadang semuanya tetap menjadi tak terarah..
Dan dalam diam itu pula, saya menjadi gila karena sebuah rasa dan pesona tetap mengalir..
Sayangnya, dalam keheningan dan diam yang saya rasakan,
lebih banyak rasa galau daripada sebuah usaha untuk mengembalikan pola pikir yang lebih logis.
Galau ketika mata terus meronta untuk sebuah sekelibat pandangan.
Galau ketika mulut harus terkatup rapat meski sebuah kesempatan sedikit terbuka.
Galau ketika mencintai menjadi sebuah pilihan yang menyakitkan
Galau ketika mencintai hanya akan menambah beban hidup
Galau ketika menyadari bahwa segalanya tidak akan pernah terjadi
Galau ketika tanpa disadari harapan terlanjur membumbung tinggi
Galau ketika semua bahasa tubuh seperti digerakan untuk bertindak bodoh.
Apakah mencintai seseorang senantiasa membuat orang bodoh? Tentu tidak.
Namun itu pula yang saya rasakan selama hampir lebih dari sepekan.
Dalam kelelahan, diam dan kegalauan yang saya rasakan selama ini, ada rasa syukur atas berkat dari Sang Hidup atas apa yang saya alami.
Syukur ketika rasa pahit menjadi bagian dari mencintai seseorang.
Syukur ketika berhasil memendam semua rasa untuk tetap berada pada zona diam.
Syukur untuk sebuah pikiran abnormal namun tetap bertingkah normal
Syukur ketika rasa galau merajalela tak terbendung.
Syukur ketika rasa perih tak terhingga datang menyapa.
Syukur karena tak ditemukannya sebuah nyali untuk mengatakan "Aku mencintaimu"
Syukur ketika perasaan hancur lebur menjadi bagian dari mencintai.
Syukur ketika harus menyembunyikan rasa sakit dan cemburu dalam sebaris ucapan "aku baik – baik saja"
Syukur atas rahmat hari yang berantakan akibat rasa pedih yang teramat dalam.
Akhirnya, bagi saya, keputusan untuk mencintai melalui sebaris doa menjadi pilihan yang paling pantas.
Setidaknya, mencintai secara tulus melalui doa, dalam tradisi agama yang saya anut, akan menjadi lebih bermakna,
karena saya diteguhkan dus menjadi berkat atas segala rasa perih yang senantiasa ada didalam diri.
Dalam doa, akhirnya, semuanya kita kembalikan kepada Sang Hidup..
Bahwa terkadang akal dan perasaan campur aduk tak tentu arah.
Bahwa saya juga bukan manusia super..
Bahwa saya juga tidak bisa berlaku pintar sepanjang waktu, setiap hari.
Bahwa saya juga punya kebodohan yang kadang susah untuk diterima akal sehat.
Bahwa dengan segala kekurangan yang ada, saya berani mencintai..
Bahwa saya bersedia membayar harga dari mencintai seseorang..
Bahwa saya bersedia menanggung rasa sakit yang luar biasa..
Bahwa saya mampu untuk tetap hidup meski rasa perih terus menjalar..
Bahwa saya masih memiliki rasa takut akan kehilangan dalam hidup..
Dan hari ini, dari semua pembelajaran yang telah saya terima,
Berkembang menjadi sebuah bentuk KEPASRAHAN.
Sebuah Zona yang terbentuk karena saya merasa tidak berdaya.
Dimana saya merasa tidak memiliki kemampuan untuk membuat segalanya menjadi mungkin.
Dimana saya tidak berani untuk membangun sebuah harapan
Dimana saya tidak berani untuk mengatakan
"Aku mencintaimu, mari kita pastikan segalanya, dan semuanya, hanya untuk kita berdua saja"
Dan ini adalah pilihan terakhir yang saya miliki,
Mencintai dalam kepasrahan, tanpa berharap dan tanpa meminta.
Meski sangat susah dan hampir mustahil bagi saya untuk tidak mengingatnya.
Semoga saya bisa.
Dan hingga hari ini, saya masih mencintainya
Saya sadar hal itu akan memberi rasa perih yg teramat dalam
Karena bagi saya, lebih susah untuk tidak mencintainya.
Dalam perjalanan yang melelahkan, dalam diam dan keheningan
Dan tentunya dalam sebuah KEPASRAHAN yang teramat dalam.
Dari saya yang akan selalu mencintaimu dalam diam
~ r.k.i
mari berubah!!
mengapa harus ada kata menyerah,
ketika mencoba saja belum
mengapa harus ada kata mundur,
ketika selangkah maju pun belum
mengapa harus ada kata benci,
ketika mencintai itu lebih baik
dan mengapa harus ada kata selesai sudah semua,
ketika perubahan yang lebih baik itu bisa kulakukan
harapan memang tinggal harapan,
manusia memang paling pintar bermimpi dan berharap,
impian dan harapan yang tinggi,
tanpa sadar bahwa mereka telah bermimpi dan berharap terlalu jauh,
yang dilakukan hanya bermimpi dan berharap,
tanpa ada ikhtiar dan doa,
tak ada kata terlambat untuk perbaikan,
perubahan ke arah yang lebih baik,
dan begitulah yang terjadi pada saya..
dengarkan dan ketahuilah baik-baik,
saya berniat untuk berubah,
mengubah tatanan hidup saya sejak dulu,
termasuk berbagai kekurangan saya,
dan saya berusaha keras!!
tak sekedar mulut yang berbicara,
tapi diniatkan dalam hati lillahi ta'ala,
dan diaplikasikan dengan amal perbuatan,
ALLAHU AKBAR
sahabat?
bila ada seseorang mengatakan,
'' aku tak bisa menemukan sahabat sejati di muka bumi ini ''
sejatinya, dia mencari sahabat yang akan memberinya,
padahal sahabat yang untuk diberi, bertebaran di setiap sudut bumi,
menemukan sahabat untuk diberi,
ya,
saya belajar untuk 'memberi',
termasuk memberi kepercayaan.
karena dipercayai, lebih baik dari dicintai..
sebuah tepukan telak
Saudara-saudaraku kaum muslimin,
Hati-hatilah terhadap perbuatan zina! Dan janganlah masuk ke-dalam jalan-jalan yang mendekati zina. Sesungguhnya sabar untuk tidak masuk ke jalan-jalan tersebut lebih mudah daripada sabar untuk tidak berzina ketika sudah ada di dalam jalannya.
Maka janganlah mendekati zina dan janganlah masuk ke dalam jalan-jalan yang mendekatinya. Dan diantara jalan-jalan tersebut adalah:
Pertama : Memandang wanita dan auratnya termasuk wajahnya.
Ini sangat erat sekali hubungannya dengan zina, hingga Allah berfirman:
} قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ { سورة النور الآية :30
Artinya : "Katakanlah kepada orang-orang beriman laki-laki hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya, yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat."(An-nur : 30)
Demikian pula Allah memerintahkan kepada wanita agar menahan pandangannya terhadap laki-laki dan menjaga kemaluannya. Allah berfirman :
]وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ [سورة النور - 31
Artinya : "Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya." (QS An Nuur 31)
Dan karena menutup jalan menuju zina pula Allah memerintahkan para wanita mu'minah agar menutup auratnya. Allah berfirman selanjutnya :
}وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ { سورة النور 31
Artinya: "Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudungnya ke dadanya." (An-Nur : 31)
Jadi jelas menyaksikan TV atau Video (terlebih film/video/vcd/dvd porno, red), dimana tampil wanita-wanita dengan membuka aurat dan berhias (Tabarruj) termasuk jalan kepada zina yang diharamkan oleh Allah. Demikian pula majalah-majalah, atau gambar-gambar (termasuk gambar cabul, gambar porno, majalah porno yang tersebar baik di media cetak maupun Internet, red).
Kedua : Pendengaran.
Pendengaranpun bisa menjadi jalan mendekati zina, bila mendengarkan nyanyian-nyanyian wanita yang bukan muhrimnya, apalagi dengan diiringi musik, dan isinya tentang cumbu dan rayu atau cinta dan kasih dll.
Oleh karena itu Allah berfirman kepada para istri-istri Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam,yang mereka itu adalah contoh teladan bagi seluruh kaum wanita muslimah:
} فَلا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ { (سورة الأحزاب - 32)
Artinya: "Maka janganlah kalian tunduk (lemah) dalam pembicaraan sehingga menimbulkan keinginan pada orang-orang yang dihatinya ada penyakit...)" Q.S. Al Ahzab 32.
Ketiga : Ikhtilath (percampuran atau pergaulan bebas laki-laki dan wanita.
Ini adalah jalan yang paling banyak menjerumuskan manusia kepada zina. Betapa banyak perzinahan terjadi yang penyebabnya adalah perkenalan mereka di kantor, atau keakraban mereka di sekolah, kampus, atau perjumpaan mereka di kendaraan umum, dll.
Allah Taala berfirman:
}وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِن وَرَاء حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ سورة الأحزاب{ (سورة الأحزاب – 53)
Artinya : "Kalau kamu meminta kepada mereka sesuatu kebutuhan, mintalah dari balik hijab (tabir), yang demikian lebih suci bagi hatimu dan hati mereka." Q.S. Al Ahzab 53.
Keempat : Khalwat (berduaan) dengan seorang wanita yang bukan mahramnya.
Ini lebih bahaya dari yang ketiga. Tidaklah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang bukan mahramnya kecuali yang ketiganya adalah syaithon. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. bersabda:
(لا يخلون رجل بامرأة إلا مع ذي محرم) رواه البخاري ومسلم
Artinya : "Janganlah sekali-kali seorang (diantara kalian) berduaan dengan wanita, kecuali dengan mahramnya (H.R Bukhari dan Muslim).
Dan Beliau Shalallahu 'alaihi wassalam juga bersabda :
(إياكم والدخول على النساء) رواه البخاري ومسلم
Artinya : "Janganlah sekali-kali kalian masuk ke (tempat) wanita." Maka berkatalah seorang dari kalangan Anshor : Bagaimana pendapatmu kalau wanita tersebut adalah ipar (saudara istri)?
Maka Beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam. menjawab :
(الحمو الموت ) رواه البخاري ومسلم
Artinya : "Ipar adalah maut." (H. R. Bukhari dan Muslim.)
Maka termasuk jalan mendekati zina, perginya seorang perempuan dengan sopirnya, tinggalnya seorang laki-laki di rumah bersama pembantu perempuannya atau lainnya dari bentuk-bentuk khalwat walaupun asalnya berniat baik, seperti mengantarkan seorang wanita ke tempat tertentu.
Demikianlah wahai kaum muslimin, seluruh jalan-jalan kepada zina sudah Allah tutup. Dan semua itu sudah Allah haramkan dalam satu ayat:
} ولا تقربوا الزنى{. الإسراء 32
Dan Rasulullah telah mengatakan dalam satu haditsnya :
(كتب على ابن آدم نصيبه من الزنا فهو مدرك ذلك لا محالة: العينان زناهما النظر والرجل زناهما الخطى ، والقلب يهوى ويتمنى، ويصدق ذلك الفرج أو يكذبه ) رواه البخاري ومسلم وأبو داود والنسائي
Dari Abi Hurairah Radiyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam. bahwa Beliau bersabda: "Telah ditulis atas anak adam nasibnya (bagiannya) dari zina, maka dia pasti menemuinya, zina kedua matanya adalah memandang, zina kakinya adalah melangkah, zina hatinya adalah berharap dan berangan-angan, dan dibenarkan yang demikian oleh farjinya atau didustakan," (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Nasa'i).
Dan dalam riwayat lain Beliau bersabda:
(....واليدان تزنيان فزناهما البطش، والرجلان تزنيان فزناهما المشي والفم تزني فزناه القبل ) رواه مسلم وأبو داود
"Kedua tangan berzina dan zinanya adalah meraba, kedua kaki berzina dan zinanya adalah melangkah, dan mulut berzina dan zinanya adalah mencium." (H.R. Muslim dan Abu Dawud).
Wahai kaum muslimin kembalilah kepada Allah, sesungguhnya Allah telah memerintahkan dengan wasiat -sedangkan wasiat lebih dari sekedar perintah agar menjauhi seluruh fahisyah (perbuatan keji):
}ولا تقربوا الفواحش ما ظهر منها وما بطن، ولا تقتلوا النفس التي حرم الله إلا بالحق، ذلكم وصاكم به لعلكم تعقلون{ سورة الانعام 151
Artinya : "...Dan janganlah kamu mendekati fahisyah yang tampak atau yang tersembunyi, dan janganlah membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan hak. Demikian itu yang diwasiatkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami." (Al Qur’an Surat Al An'am 151)
Dan juga Allah mengatakan bahwa diantara sifat-sifat orang mu'min yang akan beruntung adalah seorang yang menjaga kemaluannya dari zina,:
}والذين هم لفروجهم حافظون إلا على أزواجهم أو ما ملكت أيمانهم فإنهم غير ملومين فمن ابتغى وراء ذلك فأولئك هم العادون{ ( سورة المؤمنون 5-7)
Artinya :"...Dan orang-orang yang menjaga kemaluan mereka kecuali kepada istri-istri mereka atau perempuan-perempuan yang mereka miliki maka mereka tidak tercela. Barang siapa mencari selain itu maka merekalah orang-orang yang melampaui batas.." Q.S. Al Mu'minun 5-7
Maka kembalilah kepada Allah., sesungguhnya Allah akan membalas mereka yang berbuat ihsan dengan ihsan, yaitu orang orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan fahisyah.
Firman Allah:
}وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ لِيَجْزِيَ الَّذِينَ أَسَاؤُوا بِمَا عَمِلُوا وَيَجْزِيَ الَّذِينَ أَحْسَنُوا بِالْحُسْنَى * الَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلَّا اللَّمَمَ إِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنشَأَكُم مِّنَ الْأَرْضِ وَإِذْ أَنتُمْ أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ فَلَا تُزَكُّوا أَنفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى{ (سورة النجم 31-32)
Artinya: "Dan hanya kepunyaan Allahlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untuk Allah balas orang-orang yang berbuat kejelekan atas apa-apa yang mereka kerjakan, dan Allah balas orang-orang yang berbuat ihsan (kebaikan) dengan ihsan, yaitu orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan fahisyah kecuali dosa-dosa kecil, sesungguhnya Allah Maha luas ampunan-Nya." (Q.S. An Najm 31-32).
Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah mempersiapkan kenikmatan-kenikmatan dan kelezatan-kelezatan disisiNya yang jauh lebih baik dan lebih kekal untuk orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Allah serta menjauhi dosa-dosa besar dan fahisyah.
Firman Allah Ta'ala:
}فَمَا أُوتِيتُم مِّن شَيْءٍ فَمَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا عِندَ اللَّهِ خَيْرٌ وَأَبْقَى لِلَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ * وَالَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَإِذَا مَا غَضِبُوا هُمْ يَغْفِرُون{ ( سورة الشورى 36-37)
Artinya: "Dan suatu apapun yang di berikan kepada kalian itu hanyalah kenikmatan hidup didunia, dan apa yang ada di sisi Allah lebih baik dan lebih kekal, untuk orang-orang yang beriman dan hanya kepada Rabb mereka, mereka bertawakkal. dan (bagi) mereka yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji (fahisyah) dan apabila mereka marah mereka memaafkan." Q.S. Asy Syura 36-37.
Wahai kaum muslimin kembalilah kepada Allah... dan bertaubatlah kepada-Nya.... Sesungguhnya Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
وصلى الله على محمد وعلى آله وأصحابه وسل
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا اله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
(Ditulis oleh al Ustadz Muhammad Umar as Sewed dengan judul لا تقربوا الزنا JANGANLAH MENDEKATI ZINA, di Islamic Center Unaizah, King of Saudi Arabia, saat beliau belajar pada syaikh Muhammad bin Sholih al Utsaimin rahimahullah.)
sumber: cerebri blogger
rasa percaya selalu dimulai dari diri sendiri,
jujur kepada diri sendiri,
bersikap nyata kepada orang lain,
kepercayaan terbina ketika ada kesepadanan yang dekat antara kata dengan sikap,
awalnya terhadap diri sendiri,
lalu kepada mereka yang namanya telah terpahat di hati untuk dicintai.
maka izinkan aku,
untuk mencintaimu dalam diam.
mencintaimu dalam diamku,
itulah yang bisa kulakukan sekarang.
karena sekarang,
cinta itu masih perlu polesan,
agar suatu saat nanti,
cinta yang diam itu akan berubah,
menjadi cinta yang indah dan abadi.
biarlah sekarang,
aku hanya bisa ''melihatmu'' dari jauh,
dan bahagia melihat kau bahagia.
karena aku yakin,
cinta dalam diamku ini,
suatu saat akan tersampaikan.
karena aku, mempercayaimu, selamanya, sampai kapanpun ^__^
munajatku
Allah,
Lama sudah ku cari arti cinta yang sebenarnya,
hingga ku tersasar,ke cinta hamba yang palsu,
Lelah rasanya,tiada upaya,dalam kembara,mencari seberkas sinarMU,
gelora rasa rindu,merantai ku,genggam kejap,lemas aku,dalam ratapan pilu.
Allah,
baru kini kusadar,setitis kasih sayangMu,
bak embunan pagi,penyejuk hati,pendamai jiwa,tenang,
aku kini kembali padaMu.
Rabbi,
pandangilah aku kembali,saat-saat indah,
Engkau membelaiku,hingga terpaku ku,di kalamMu yang menggetar sukma,
membangkit rasa,cinta dan asyikku,hanyalah buatMu.
Illahi,
kini kusadar,Engkaulah yang kucari selama ini,dalam jauh ku melangkah,kembara seorang pejalan.
Allah,
alangkah besar pemurahMu terhadap diriku,
padahal sangat dunguku,dan alangkah besarnya RahmatMu pada diriku,
begitu sangat buruk perbuatanku.
Ya Rabb,
alangkah dekatMu daripadaku,
dan alangkah jauhku daripadaMu.
Ya Allah,
inilah kehinaan nyata di hadapanMu,
dan inilah keadaanku tidak tersembunyi daripadaMu.
Hanya daripadaMu aku mohon supaya dapat sampai kepadaMu,
Dan dengan Engkau aku mencari Hidayat (petunjuk),
dengan Nur cahayaMu untuk sampai kepadaMu,
dan tegakkanlah aku dalam kesungguhan pengabdianku di hadapanMu.
Amin, amin Ya Rabbal Alamin.
(Munajat Ibnu Athoillah)
Laa haulawalaquwwata illa billah. Astaghfirullah al adzim
sebuah jawaban,
bismillah,
Ya Allah, kuatkanlah hambaMu yang lemah ini..
ketika kau membaca ini,
sedikit demi sedikit, akan aku pupus dan hapus,
memupus harapan
menghapus peluang.
ya, sedikit banyak yang sudah dilalui,
hampir dua tahun lamanya, bukan waktu yang singkat.
tapi waktu yang singkat pula untuk saling mengenal.
pertama, ijinkan saya meminta maaf.
meminta maaf dari hati terdalam,
saya memang tak bisa menjadi harapan dan dambaan ibumu.
saya tau, ibumu terlalu tinggi dan baik menilai saya.
bahkan saya belum pernah bertemu secara personal dengan beliau,
tapi beliau sudah sebegitu percayanya dengan saya,
saya merasa tersanjung :)
saya juga meminta maaf padamu,
atas keputusan sepihak yang tak berkenan di hatimu,
juga saya sebenarnya
saya mulai berandai,
jika saya tidak berkeputusan seperti itu, saya dan kamu akan semakin jauh melangkah,
entah akhirnya berjalan lurus atau tersesat
saya memang bukan perempuan sempurna,
sesempurna perempuan yang kau harapkan.
inilah saya, dengan keterbatasan saya.
saya tak pernah merasa cukup dengan keterbatasan saya
karena saya selalu berusaha yang terbaik untuk mengurangi keterbatasan itu.
boleh saya bilang,
karena kau-lah, saya berubah banyak,
berubah drastis.
merubah semuanya, termasuk tatanan hidup saya yang monoton.
karena kau-lah, saya belajar banyak hal,
terutama bagaiman cara menjalin hubungan dengan orang lain,
big big thanks for you ^^
mau tak mau,
rela tak rela,
cepat ato lambat,
saya sudah berpikir jauh sampai ke sini,
'jika seandainya kami memang tak bisa bersama'
awalnya, mungkin saya akan sedih, menjerit, dan menangis,
karena saya kehilangan seseorang yang penting dalam hidup saya.
benar-benar saya merasakan dua keadaan yang berbeda bila dibandingkan dengan yang sekarang.
entah mengapa,
sekarang rasanya jauh lebih ikhlas, rela kehilangan,
karena memang sesuatu itu bukan milik saya,
jadi saya tak perlu takut untuk kehilangan.
mungkin dihari-hari pertama,
saya akan merasakan kekosongan,
namun,
saya sadar,
itu tak berlangsung lama,
karena saya akan terbiasa pula, untuk kehilanganmu.
mungkin satu hal yang perlu saya relakan lagi,
harus rela juga bila melihatmu dengan orang lain =)
hehe, ini bukan kali pertamanya,
jadi pintar-pintarnya saya saja bagaimana menyembunyikan dan menyembuhkan hati.
oia, saya juga mulai mempelajari bagaimana memahami orang lain,
bagaimana ibu saya memahami ayah saya,
boleh saya katakan sesuatu,
mungkin sekarang ini masih terlihat keterbatasan saya,
tapi bisa jadi,
lewat umur 20 thn, saya bisa menjadi wanita yang dewasa ^^
patokan umur yang memang saya buat sendiri,
benar mungkin, jika saya masih kekanak-kanakan,
tak bisa membuat orang yang saya sayangi nyaman di samping saya,
saya tak menyalahkan keterbatasan saya itu.
tapi,
alangkah lebih indahnya jika ada,
seseorang yang akan mengisi keterbatasan saya dengan ketidakterbatasannya.
maksud saya,
dengan saya yang seperti ini, saya yang apa adanya seperti ini,
berharap,
akan ada seseorang,
yang benar-benar disiapkan Allah, spesial untuk saya,
yang akan mengisi kekurangan-kekurangan saya,
menjadi imam saya, mengajari saya, mengingatkan saya, dan melindungi saya.
saya benar-benar menunggu orang itu ^^
entah disembunyikan Allah dimana ya,
Jadi sekarang,
jika kau sudah benar-benar, katakahlah, menyerah terhadap saya,
baiklah,
saya juga tak dapat berharap banyak,
seperti ungkapan saya di awal tadi,
memupus harapan saya yang terlanjur membumbung tinggi,
dan menghapus peluang saya untuk menjadi perempuan sempurna.
saya ingat kata-katamu,
'' akan ada berjuta-juta jalan yang membuat kita terpisah, tapi akan ada satu jalan yang membuat kita bersatu kembali ''
entah, seperti suntikan adrenalin, kata-kata itu sebelumnya menjadi pompa harapan saya,
tapi sekarang lebih baik saya delete saja =)
bismillahirahmanirahim, kuniatkan lillahi ta'ala,
maka saya benar-benar akan menghapus anda dari folder mimpi-mimpi saya ^___^
membenci seseorang sekadarnya, mencintai seseorang juga sekadarnya. sebab yang awalnya membenci bisa mencintai, dan awalnya mencintai bisa membenci. semuanya karena Dia Yang Maha Membolak-balik hati manusiamenurut saya,
perasaan itu fitrah, murni datangnya, tak ada campur tangan luar, kecuali kuasaNya
kembali lagi, sebab hanya Dia Yang Maha Membolak-balik hati manusia
alangkah baiknya jika hati itu dapat dimanage dengan baik,
perasaan benci dan cinta
dua hal yang amat berbeda tipis, tipis sekali
bahkan terkadang hampir tak ada jarak.
saya bukannya mencintai seseorang berawal dari membenci seseorang.
tapi yang saya khawatirkan, rasa yang belum seharusnya ini, tidak bisa saya jaga dengan baik
saya khawatir, cinta-lah yang menjadi tuannya, bukan saya
apa-apa didasarkan cinta,
cinta yang menurut saya tidak ada salahnya
namun jika penggunaannya tidak tepat, bisa jadi efek toksiksitas :D
ehem, ehem,
sepertinya ini curhatan pribadi,
dan sekarang yang ingin saya lakukan,
merehab dan merekonstruksi cinta saya,
sebab cinta kepada sesama manusia bukanlah cinta yang seharusnya,
cinta yang seharusnya milik Allah Ta'ala,
to be continued ...
dalam dekapan ukhuwah
*dalam dekapan ukhuwah*
kita merasakan kehangatan sahabat
''dia tahu kelemahan kita'', kata William Arthur Ward,
''tetapi menunjukkan kekuatan kita''
dia merasakan ketakutan kita,
tetapi membangkitkan keyakinan kita,
dia melihat kekhawatiran kita,
tetapi membebaskan jiwa kita,
dia mengenal ketidakmampuan kita,
tetapi memberi kita kesempatan
love you ukh, bcoz Allah SWT ^___^
imanlah yg menyatukan kita,
dalam naungan penuh rahmat ini..
" ... Dan Allah yang mempersatukan hati para hamba beriman. Jikapun kau nafkahkan perbendaharaan bumi seluruhnya untuk mengikat hati mereka, takkan bisa kau himpunkan hati mereka. Tetapi Allah-lah yang telah menyatupadukan mereka ... " (Q.S Al-Anfaal : 63)
cinta sejati?? cinta suci??
apa itu cinta suci?
apa itu cinta sejati??
Barangkali ada diantara kita yang belum paham tentang arti itu, mari kita telaah satu persatu..
Seorang peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico mengungkapkan hasil risetnya yang begitu mengejutkan. Menurutnya: Sebuah hubungan cinta pasti akan menemui titik jenuh, bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu telah habis. Rasa tergila-gila dan cinta pada seseorang tidak akan bertahan lebih dari 4 tahun. Jika telah berumur 4 tahun, cinta sirna, dan yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi.
Menurutnya, rasa tergila-gila muncul pada awal jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak, berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, dan terpaan badai tanggung jawab dan dinamika kehidupan efek hormon-hormon itu berkurang lalu menghilang. (sumber: www.detik.com Rabu, 09/12/2009 17:45 WIB).
Wah, gimana tuh nasib cinta yang selama ini anda dambakan dari pasangan anda? Dan bagaimana nasib cinta anda kepada pasangan anda? Jangan-jangan sudah lenyap dan terkubur jauh-jauh hari.
Anda ingin sengsara karena tidak lagi merasakan indahnya cinta pasangan anda dan tidak lagi menikmati lembutnya buaian cinta kepadanya? Ataukah anda ingin tetap merasakan betapa indahnya cinta pasangan anda dan juga betapa bahagianya mencintai pasangan anda?
Saudaraku, bila anda mencintai pasangan anda karena kecantikan atau ketampanannya, maka saat ini saya yakin anggapan bahwa ia adalah orang tercantik dan tertampan, telah luntur.
Bila dahulu rasa cinta anda kepadanya tumbuh karena ia adalah orang yang kaya, maka saya yakin saat ini, kekayaannya tidak lagi spektakuler di mata anda.
Bila rasa cinta anda bersemi karena ia adalah orang yang berkedudukan tinggi dan terpandang di masyarakat, maka saat ini kedudukan itu tidak lagi berkilau secerah yang dahulu menyilaukan pandangan anda.
Saudaraku! bila anda terlanjur terbelenggu cinta kepada seseorang, padahal ia bukan suami atau istri anda, ada baiknya bila anda menguji kadar cinta anda. Kenalilah sejauh mana kesucian dan ketulusan cinta anda kepadanya. Coba anda duduk sejenak, membayangkan kekasih anda dalam keadaan ompong peyot, pakaiannya compang-camping sedang duduk di rumah gubuk yang reot. Akankah rasa cinta anda masih menggemuruh sedahsyat yang anda rasakan saat ini?
Para ulama’ sejarah mengisahkan, pada suatu hari Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu bepergian ke Syam untuk berniaga. Di tengah jalan, ia melihat seorang wanita berbadan semampai, cantik nan rupawan bernama Laila bintu Al Judi. Tanpa diduga dan dikira, panah asmara Laila melesat dan menghujam hati Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu. Maka sejak hari itu, Abdurrahman radhiallahu ‘anhu mabok kepayang karenanya, tak kuasa menahan badai asmara kepada Laila bintu Al Judi. Sehingga Abdurrahman radhiallahu ‘anhu sering kali merangkaikan bair-bait syair, untuk mengungkapkan jeritan hatinya. Berikut di antara bait-bait syair yang pernah ia rangkai:
Aku senantiasa teringat Laila yang berada di seberang negeri Samawah Duhai, apa urusan Laila bintu Al Judi dengan diriku? Hatiku senantiasa diselimuti oleh bayang-bayang sang wanita Paras wajahnya slalu membayangi mataku dan menghuni batinku. Duhai, kapankah aku dapat berjumpa dengannya, Semoga bersama kafilah haji, ia datang dan akupun bertemu.
Karena begitu sering ia menyebut nama Laila, sampai-sampai Khalifah Umar bin Al Khattab radhiallahu ‘anhu merasa iba kepadanya. Sehingga tatkala beliau mengutus pasukan perang untuk menundukkan negeri Syam, ia berpesan kepada panglima perangnya: bila Laila bintu Al Judi termasuk salah satu tawanan perangmu (sehingga menjadi budak), maka berikanlah kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu. Dan subhanallah, taqdir Allah setelah kaum muslimin berhasil menguasai negeri Syam, didapatkan Laila termasuk salah satu tawanan perang. Maka impian Abdurrahmanpun segera terwujud. Mematuhi pesan Khalifah Umar radhiallahu ‘anhu, maka Laila yang telah menjadi tawanan perangpun segera diberikan kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu.
Anda bisa bayangkan, betapa girangnya Abdurrahman, pucuk cinta ulam tiba, impiannya benar-benar kesampaian. Begitu cintanya Abdurrahman radhiallahu ‘anhu kepada Laila, sampai-sampai ia melupakan istri-istrinya yang lain. Merasa tidak mendapatkan perlakuan yang sewajarnya, maka istri-istrinya yang lainpun mengadukan perilaku Abdurrahman kepada ‘Aisyah istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang merupakan saudari kandungnya.
Menyikapi teguran saudarinya, Abdurrahman berkata: “Tidakkah engkau saksikan betapa indah giginya, yang bagaikan biji delima?”
Akan tetapi tidak begitu lama Laila mengobati asmara Abdurrahman, ia ditimpa penyakit yang menyebabkan bibirnya “memble” (jatuh, sehingga giginya selalu nampak). Sejak itulah, cinta Abdurrahman luntur dan bahkan sirna. Bila dahulu ia sampai melupakan istri-istrinya yang lain, maka sekarang iapun bersikap ekstrim. Abdurrahman tidak lagi sudi memandang Laila dan selalu bersikap kasar kepadanya. Tak kuasa menerima perlakuan ini, Lailapun mengadukan sikap suaminya ini kepada ‘Aisyah radhiallahu ‘anha. Mendapat pengaduan Laila ini, maka ‘Aisyahpun segera menegur saudaranya dengan berkata:
يا عبد الرحمن لقد أحببت ليلى وأفرطت، وأبغضتها فأفرطت، فإما أن تنصفها، وإما أن تجهزها إلى أهلها، فجهزها إلى أهلها.
“Wahai Abdurrahman, dahulu engkau mencintai Laila dan berlebihan dalam mencintainya. Sekarang engkau membencinya dan berlebihan dalam membencinya. Sekarang, hendaknya engkau pilih: Engkau berlaku adil kepadanya atau engkau mengembalikannya kepada keluarganya. Karena didesak oleh saudarinya demikian, maka akhirnya Abdurrahmanpun memulangkan Laila kepada keluarganya. (Tarikh Damaskus oleh Ibnu ‘Asakir 35/34 & Tahzibul Kamal oleh Al Mizzi 16/559)
Bagaimana saudaraku! Anda ingin merasakan betapa pahitnya nasib yang dialami oleh Laila bintu Al Judi? Ataukah anda mengimpikan nasib serupa dengan yang dialami oleh Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu?(1)
Tidak heran bila nenek moyang anda telah mewanti-wanti anda agar senantiasa waspada dari kenyataan ini. Mereka mengungkapkan fakta ini dalam ungkapan yang cukup unik: Rumput tetangga terlihat lebih hijau dibanding rumput sendiri.
Anda penasaran ingin tahu, mengapa kenyataan ini bisa terjadi?
Temukan rahasianya pada sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:
الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ. رواه الترمذي وغيره
“Wanita itu adalah aurat (harus ditutupi), bila ia ia keluar dari rumahnya, maka setan akan mengesankannya begitu cantik (di mata lelaki yang bukan mahramnya).” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)
Orang-orang Arab mengungkapkan fenomena ini dengan berkata:
كُلُّ مَمْنُوعٍ مَرْغُوب
Setiap yang terlarang itu menarik (memikat).
Dahulu, tatkala hubungan antara anda dengannya terlarang dalam agama, maka setan berusaha sekuat tenaga untuk mengaburkan pandangan dan akal sehat anda, sehingga anda hanyut oleh badai asmara. Karena anda hanyut dalam badai asmara haram, maka mata anda menjadi buta dan telinga anda menjadi tuli, sehingga andapun bersemboyan: Cinta itu buta. Dalam pepatah arab dinyatakan:
حُبُّكَ الشَّيْءَ يُعْمِي وَيُصِمُّ
Cintamu kepada sesuatu, menjadikanmu buta dan tuli.
Akan tetapi setelah hubungan antara anda berdua telah halal, maka spontan setan menyibak tabirnya, dan berbalik arah. Setan tidak lagi membentangkan tabir di mata anda, setan malah berusaha membendung badai asmara yang telah menggelora dalam jiwa anda. Saat itulah, anda mulai menemukan jati diri pasangan anda seperti apa adanya. Saat itu anda mulai menyadari bahwa hubungan dengan pasangan anda tidak hanya sebatas urusan paras wajah, kedudukan sosial, harta benda. Anda mulai menyadari bahwa hubungan suami-istri ternyata lebih luas dari sekedar paras wajah atau kedudukan dan harta kekayaan. Terlebih lagi, setan telah berbalik arah, dan berusaha sekuat tenaga untuk memisahkan antara anda berdua dengan perceraian:
فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ. البقرة 102
“Maka mereka mempelajari dari Harut dan Marut (nama dua setan) itu apa yang dengannya mereka dapat menceraikan (memisahkan) antara seorang (suami) dari istrinya.” (Qs. Al Baqarah: 102)
Mungkin anda bertanya, lalu bagaimana saya harus bersikap?
Bersikaplah sewajarnya dan senantiasa gunakan nalar sehat dan hati nurani anda. Dengan demikian, tabir asmara tidak menjadikan pandangan anda kabur dan anda tidak mudah hanyut oleh bualan dusta dan janji-janji palsu.
Mungkin anda kembali bertanya: Bila demikian adanya, siapakah yang sebenarnya layak untuk mendapatkan cinta suci saya? Kepada siapakah saya harus menambatkan tali cinta saya?
Simaklah jawabannya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ. متفق عليه
“Biasanya, seorang wanita itu dinikahi karena empat alasan: karena harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya dan karena agamanya. Hendaknya engkau menikahi wanita yang taat beragama, niscaya engkau akan bahagia dan beruntung.” (Muttafaqun ‘alaih)
Dan pada hadits lain beliau bersabda:
إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِينَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوهُ إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيضٌ. رواه الترمذي وغيره.
“Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, datang kepadamu melamar, maka terimalah lamarannya. Bila tidak, niscaya akan terjadi kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi.” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)
Cinta yang tumbuh karena iman, amal sholeh, dan akhlaq yang mulia, akan senantiasa bersemi. Tidak akan lekang karena sinar matahari, dan tidak pula luntur karena hujan, dan tidak akan putus walaupun ajal telah menjemput.
الأَخِلاَّء يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلاَّ الْمُتَّقِينَ. الزخرف 67
“Orang-orang yang (semasa di dunia) saling mencintai pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. Az Zukhruf: 67)
Saudaraku! Cintailah kekasihmu karena iman, amal sholeh serta akhlaqnya, agar cintamu abadi. Tidakkah anda mendambakan cinta yang senantiasa menghiasi dirimu walaupun anda telah masuk ke dalam alam kubur dan kelak dibangkitkan di hari kiamat? Tidakkah anda mengharapkan agar kekasihmu senantiasa setia dan mencintaimu walaupun engkau telah tua renta dan bahkan telah menghuni liang lahat?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ. متفق عليه
“Tiga hal, bila ketiganya ada pada diri seseorang, niscaya ia merasakan betapa manisnya iman: Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding selain dari keduanya, ia mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya kecuali karena Allah, dan ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan dirinya, bagaikan kebenciannya bila hendak diceburkan ke dalam kobaran api.” (Muttafaqun ‘alaih)
Saudaraku! hanya cinta yang bersemi karena iman dan akhlaq yang mulialah yang suci dan sejati. Cinta ini akan abadi, tak lekang diterpa angin atau sinar matahari, dan tidak pula luntur karena guyuran air hujan.
Yahya bin Mu’az berkata: “Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.” Yang demikian itu karena cinta anda tumbuh bersemi karena adanya iman, amal sholeh dan akhlaq mulia, sehingga bila iman orang yang anda cintai tidak bertambah, maka cinta andapun tidak akan bertambah. Dan sebaliknya, bila iman orang yang anda cintai berkurang, maka cinta andapun turut berkurang. Anda cinta kepadanya bukan karena materi, pangkat kedudukan atau wajah yang rupawan, akan tetapi karena ia beriman dan berakhlaq mulia. Inilah cinta suci yang abadi saudaraku.
Lalu sekarang jawablah pertanyaan ini: Benarkah cinta anda suci? Benarkah cinta anda adalah cinta sejati? Buktikanlah...
Wallahu a’alam bisshowab, mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan atau menyinggung perasaan.
*Ustadz Muhammad Arifin Badri, M.A. Dipublikasi ulang dari www.pengusahamuslim.com
Jika Al Qur`an Bisa Bicara
"Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya." (QS Al A'raaf [7] : 36).
Bila Al Qur'an bisa bicara !Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku.
Dengan wudu' aku kau sentuh dalam keadaan suci.
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari.
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra.
Sekarang engkau telah dewasa...
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah...
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu.
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?
Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya.
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
Kadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa.
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan.
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian.
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.
Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman.
Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau.....
Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV.
Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia.
Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa.
Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...
Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surah2ku (Basmalah)
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu.
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu.
Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku.
Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja.
Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu.
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun.
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu.
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku.
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV.
Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga.
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk.
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah.
Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam lemari.
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu.
Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali.
Itupun hanya beberapa lembar dariku.
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu.
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.
Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan?
Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba.
Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya.
Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.
Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu...
Setiap saat berlalu...kuranglah jatah umurmu...
Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.
Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati...
Di kuburmu nanti....
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan.
Yang akan membantu engkau membela diri.
Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu.
Dari perjalanan di alam akhirat.
Tapi Akulah "Qur'an" kitab sucimu.
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu.
Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari.
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci.
Yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui.
Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.
Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu...
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu.
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu.
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu.
Sentuhilah aku kembali...
Baca dan pelajari lagi aku....
Setiap datangnya pagi dan sore hari.
Seperti dulu....dulu sekali...
Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos...
Di surau kecil kampungmu yang damai.
Jangan aku engkau biarkan sendiri....
Dalam bisu dan sepi....
Mahabenar Allah, yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
the way of my life
Sebagai manusia, aku tahu siapa aku, dari mana asal usulku, ada dimana aku, mau kemana aku, apa tujuan hidupku, dan bagaimana aku
bersikap dan bertindak untuk mencapai tujuan hidupku.
Aku ingin menjadi orang yang “sukses” dunia akherat, menjadi pribadi
mandiri yang idealis sekaligus realistis, hingga keadaan miskin atau kaya
sekalipun tak akan lagi mempengaruhi kondisi jiwaku.
Ketika aku miskin, aku ingin jadi seorang “penolong” nan ramah; dan tak
kala aku kaya, aku ingin jadi seorang penderma yang santun, laksana “dua
mata”, ”dua telinga”, “dua tangan”, “dua kaki”, dan “satu mulut”, dan "satu hidung".
“Dua mata”; aku ingin pandangan hidupku menjadi seimbang. Gigih dan
berjuang keras mewujudkan cita-citaku meraih kesuksesan dan kebahagiaan
dunia. Namun itu tak melupakan fitrahku sebagai manusia, tak akan
membutakan mata hatiku bahwa kebahagiaan akheratlah yang sesungguhnya
ingin kuraih. Karena itulah sesungguhnya itulah fitrah manusia.
“Dua telinga”; aku ingin belajar ilmu dunia dan akherat dengan seimbang,
bagaikan telinga yang menangkap suara yang terdengar. Belajar dan terus
belajar hingga ajal menjelang. Berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
Mengajak orang lain untuk lebih memahami kiat menjalani kehidupan dunia
akherat dengan penuh suasana berbagi cinta dan kasih sayang; sehingga ilmu
yang kumiliki bukan untuk dipertontonkan atau bahkan diperdagangkan,
tetapi semata-mata untuk berikhtiar menolong sesama dan menjadikannya
bagian dari ibadahku kepada-Nya, semata-mata karena cinta kepada-Nya,ALLAH
sang pencipta semesta alam.
“Dua tangan”, semua yang kuperoleh dari hasil ikhtiarku membuat aku terus
berfikir dan berusaha agar hidupku membawa manfaat bagi agama, nusa dan
bangsaku; bagi siapa saja yang membutuhkan pertolonganku, semata-mata
memohon ridho ALLAH.
”Dua kaki”, aku ingin segala gerak langkah kakiku, tarikan nafasku,dan
detak jantungku dalam menjalani kehidupan senantiasa seimbang antara
ikhtiar mencari dunia dan akherat. Aku tak mau diperbudak oleh kemewahan
dunia karena kebahagiaan akheratlah yang aku cari, karena itu abadi kekal
selamanya. Kebahagiaan dunia hanyalah merupakan alat untuk mencapai
kebahagiaan akherat.
“Satu mulut”, segala yang kulakukan untuk mencari kesuksesan dunia akherat
senantiasa dilandasi satu ketetapan hati, sebuah tuntunan suci
”Bismillahhirrahmani rrahim”. Kulakukan semua semata karena ALLAH dan hanya
berharap hidayah dan rahmat ALLAH sebagai balasannya, menuju pusat rasa
aman, tentram sejahtera tiada tara, bahagia dunia akherat,
“LAILAHAILLALLAH” , dan
"Satu Hidung", aku ingin menuntut ilmu sebanyak oksigen yang hirup dan
yang mengair dalam aliran darahku. Aku ingin menuntut ilmu hingga tarikan
nafasku dihentikan oleh maut. Dan saat itulah proses pembelajaranku
berakhir.
buat seorang sahabat,
teman,
banyak hal belakangan ini telah kita lewati bersama
saat kita tertawa bersama
sedih bersama
kecewa bersama
bahkan menangis bersama, karena kita sama-sama kehilangan sahabat kita yang lain
teman,
taukah kau??
aku tulus menyayangimu teman.
kalo kamu pernah bilang, ga ada yang namanya sahabat sejati,
sahabat yang bener-bener tulus, tanpa berharap apa-apa darimu
tapi itu salah teman,
aku bisa menemukan 'sahabat sejati' di kamu
walo kamu, entah nganggep aku sahabat sejatimu atau tidak,
tapi aku menganggapmu sahabat sejatiku,
bahkan aku lebih memilihmu dari yang lain
teman,
satu kesalahan terbesar saat itu,
aku meragukan kepercayaanmu teman,
aku salah besar..
kenapa aku harus meragukanmu,
padahal jelas-jelas kamu tak mungkin mengkhianati kepercayaanku,
tapi kenapa saat itu aku meragukanmu
hanya karena aku belum sepenuhnya memahami sifatmu
teman,
sampai sekarang rasa bersalah itu masih menghantuiku
maafkan aku teman,
aku amat sangat menyesal telah meragukanmu
walaupun memang, aku merasa kamu belum sepenuhnya menganggapku sahabat
tapi aku akan menunggu sampai kapanpun
sampai kau menyebutku 'sahabat sejatiku'
terima kasih teman,
atas semua kenangan yang kau berikan
kamu salah satu orang yang menjadikanku apa adanya
tak perlu aku menjadi orang lain di depanmu
trima kasih teman........
aku harap suatu saat kamu membaca tulisanku
agar kamu bisa memahami,
aku menyayangimu teman ^___^
*didedikasikan untuk seorang teman
please, calm down ;D
mimosa pudica,
Rosulullah shalallahu'alaihi wassalam pernah berkata kepada puteri kesayanganya sayyidah Fatimah azzahra bahwasanya bunga "puteri malu" amat berkaitan rapat dengan wanita. . . . . .
Para wanita hendaklah mengambil pelajaran dari pohon semalu atas 4 aspek:
PERTAMA,
bunga Putri Malu AKAN KUNCUP APABILA DISENTUH,
"ini boleh diibaratkan bahwa wanita perlu mempunyai perasaan malu (Pada tempatnya)."
KEDUA,
bunga Putri Malu MEMPUNYAI DURI YANG TAJAM UNTUK MEMPERTAHANKAN DIRINYA,
"oleh sebab itu,wanita perlu tahu mempertahankan diri dan maru'ah sebagai seorang wanita muslim."
KETIGA,
bunga Putri Malu MEMPUNYAI AKAR TUNJANG YANG SANGAT KUAT DAN MENCENGKRAM BUMI,
"ini bermakna wanita sholehah hendaknya mempunyai keterikatan yang sangat kuat dengan Allah Rabbul Alamin."
YANG TERAKHIR,
bunga Putri Malu AKAN KUNCUP DENGAN SENDIRINYA APABILA SENJA MENJELANG,
"oleh karena itu para wanita sekalian kembalilah kerumahmu apabila waktu semakin senja."
jadilah seperti bunga putri malu ^____^
ketika hati bicara,
Saat iman mulai lunglai..
Saat nafas-nafas nurani mulai tersengal meniti jalanNya..
Saat pencarian mutiara di dasar hati mulai terasa sia-sia..
Maka ingatlah "....Dialah (Allah) yg memperkuatmu dengan pertolonganNya dan dengan para mukmin." (QS. Al-Anfal:62)
Dan ingat pula "Sesungguhnya kita ini kuat dengan bantuan Allah, dan tidak akan pernah lemah selamanya karena pertolongan Allah..
Kita ini mulia karena Allah dan tidak akan hina selamanya karena Allah..
Kaya karena Allah dan tidak akan fakir selamanya karena Allah..
Kami ingin mengajarkan umat dengan sikap yang baru yang sesuai dengan nilai-nilai Islam..
Kami ingin membina umat dengan akhlak Islam dan menuntun mereka dengan pola hidup Islam..
Agar umat bisa berjalan di belakang pemimpinnya yang paling agung..
Pemimpin yg paling mulia, Muhammad saw.." Untaian kata Ustadz Hasan Al-Banna..
Ku baca lalu ku maknai kata demi kata..
Kalimat demi kalimat..
Hingga rintik-rintik air bening menghiasi pelupuk mata..
Menilai diri dan menyadari bahwa aku masih sering menyerah di tengah komitmen aku harus berbuat..
Duhai Allah, kerdilnya diri ini di hadapanMu..
Wahai diri ingatlah bahwa hidup tak mengenal siaran tunda..
Pencarian hidup seorang mukmin adalah menuju Allah..
Mencari ridhaNya..
"Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan."(QS.Al-Insyirah:5-6)"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat...." (QS.Al-Baqarah:45)
Wahai jiwa jangan bunuh benih-benih harap yang hadir..
Jangan mundur dari pentas realita hanya karena tak indah seperti keinginan..
Istiqomahlah meski tak mudah..
Sungguh janji Allah adalah sebuah kepastian..
(r.k.i)
jika cinta adalah matematika
maka yang mencintai kita
akan mengalikan kebahagiaan sampai tak hingga
membagi kesedihan hingga tak berarti,
menambah keyakinan hingga utuh,
dan mengurang keraguan hingga habis.
teruntuk dia yang tersayang,
sahabatku, saudaraku, dan soulmateku,
ermayani dwi astuti :-)
trimakasih atas segalanya,
susah ku ungkapkan dengan kata2 karena aku merasa amat sangat tersanjung.
smoga ukhuwah kita tetap terjalin utuh selamanya, amin ^____^
3 juli ^^
Hakekat Cinta dalam Islam
ajari aku Ya Allah....
Ya Allah…
ajari aku menabur dengan benar...
ajari aku merawatnya hingga tumbuh dan merekah..
ajari aku membasahinya dengan air kesabaran..
ajari aku memupuknya dengan kasih sayang…
ajari aku tuk meredam bara cemburu di hati…
ajari aku ya Allah..
Bicara dengan Bahasa Hati
Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta.
Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.
Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran.
Semua itu haruslah berasal dari hati anda.
Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula.
Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa
tajam otak anda, namun juga betapa lembut hati anda dalam
menjalani segala sesuatunya.
Anda tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya
dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat.
Atau, membujuknya dengan berbagai gula-gula dan kata-kata manis.
Anda harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang
jauh di dalam dada anda.
Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada
keberhasilan anda.
^__^
KAKEK vs NENEK
hehe, harusnya bukan gambar kucing,
tapi ini cuma sebagai simbol kok..
kakek vs nenek....
seperti judulnya dan jg gambarnya,
secara tersirat sudah menggambarkan sesuatu.
hmm, brharap sesuatu yg indah.
walaupun harus nunggu dulu,
smoga harapan itu terjawab dan menjadi kenyataan,
agar menjadi impian yang sempurna,
serta indah pada waktunya..
>.<
wanna grow old with u,
and until the end of time ^^
setia
Deras hujan yang turun
Mengingatkanku pada dirimu
Aku masih disini untuk setia
Selang waktu berganti
Aku tak tahu engkau dimana
Tapi aku mencoba untuk setia
Sesaat malam datang
Menjemput kesendirianku
Dan bila pagi datang
Kutahu kau tak disampingku
Aku masih disini untuk setia
I will give you time to think about all this. I do not want any sense of remorse in your heart. do not think about how I am, but think of your promise to her. because of your promise must be accounted for.
kajadian hari ini,
kamis, 6 mei 2010, setelah ujian blok urogenital berlangsung..
kami bertiga, brsama mega dan salma, kedua sahabatku, pergi ke SGM, untuk refreshing melepas penat setelah ujian..
tak ada firasat apa-apa.
tak ada perasaan gundah maupun was-was.
semuanya berjalan lancar dan mulus, kami bersenang-senang.
tanpa aku sadari, bahwa itu cuma sesaat.
karena setelah itu aku panik,
handphone empat hariku hilang, raib T_T
astaghfirullah, Ya Allah, cobaan ini yang Engkau berikan kepadaku untuk menyadarkanku, betapa sampai saat ini aku masih banyak salah, terlebih salah kepada kedua orang tuaku. Trkdang masih menganggap remeh pamit, padahal itu penting, tanda bahwa orang rumah mengkhawatirkanku, tapi justru aku meremehkannya T_T
maafin nia, ma pa. nia tau nia salah sama mama papa..
kejadian ini akan nia ingat selamanya, buat pembelajaran berharga, bahwa nia harus selalu nurut sama mama papa..
Ya Allah, terima kasih telah memperingatkanku.. Smoga ini akan membuatku sadar akan kesalahanku, dan agar lebih berhati-hati menjaga barang milik pribadi..
bukan akhwat biasa,
Akhwat sejati tidak dilihat dari jilbabnya yang anggun, tetapi dilihat dari kedewasaannya dalam bersikap.
Akhwat sejati tidak dilihat dari retorikanya ketika aksi, tetapi dilihat dari kebijaksanaannya dalam mengambil keputusan.
Akhwat sejati tidak dilihat dari banyaknya ia berorganisasi, tetapi sebesar apa tanggungjawabnya dalam menjalankan amanah.
Akhwat sejati tidak dilihat dari kehadirannya dalam syuro', tetapi dilihat dari kontribusinya dalam mencari solusi dari suatu permasalahan.
Akhwat sejati tidak dilihat dari tasnya yang selalu membawa Al - Qur'an, tetapi dilihat dari hafalan dan pemahamannya akan kandungan Al - Qur'an tersebut.
Akhwat sejati tidak dilihat dari aktivitasnya yang seabrek, tetapi bagaimana ia mampu mengoptimalisasi waktu dengan baik.
Akhwat sejati tidak dilihat dari IP-nya yang cumlaude, tetapi bagaimana ia mengajarkan ilmunya pada umat.
Akhwat sejati tidak dilihat dari tundukan matanya ketika interaksi, tetapi bagaimana ia mampu membentengi hati.
Akhwat sejati tidak dilihat dari partisipasinya dalam menjalankan kegiatan, tetapi dilihat dari keikhlasannya dalam bekerja.
Akhwat sejati tidak dilihat dari sholatnya yang lama, tetapi dilihat dari kedekatannya pada Robb di luar aktivitas sholatnya.
Akhwat sejati tidak dilihat kasih sayangnya pada orang tua dan teman - teman, tetapi dilihat dari besarnya kekuatan cinta pada Ar - Rahman Ar - Rahiim.
Akhwat sejati tidak dilihat dari rutinitas dhuha dan tahajjudnya, tetapi sebanyak apa tetesan air mata penyesalan yang jatuh ketika sujud
Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya.
Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang memesona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya.
Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan tetapi dari keikhlasan ia memberikan kebaikan itu.
Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan.
Akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara.
Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya.
Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan tetapi dilihat dari Kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda.
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani tetapi dilihat dari sejauhmana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.
Dan ingatlah ...
Akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauhmana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul.
kadang aku bertanya, siapa aku?
lalu kusadari, aku bukan siapa-siapa
cuma sekedar lewat aja di kehidupan orang di sekelilingku
ga ada arti pentingnya
ga ada fungsinya
-__-
after responsi,
Have you ever felt some kind of emptiness inside...
you will never measure up?
To those people you must be strong
Can't show them that you're weak.
Have you ever told someone something...
that's far from the truth?
Let them know that you're okay
just to make them stop all the wondering
and questions they may have.
I'm okay... I really am now.
Just needed some time to figure things out.
Not telling lies... I'll be honest with you .
Still we don't know what's yet to come.
Have you ever seen your face in a mirror?
there's a smile but inside you're just a mess
You feel far from good...need to hide
'cause they'd never understand.
Have you ever had this wish
of being somewhere else?
To let go of your disguise,
all your worries too .
And from that moment then you see things clear.
I'm okay... I really am now .
Just needed some time to figure things out
Not telling lies... I'll be honest with you.
Still we don't know what's yet to come.
Are you waiting for the day
when your pain will disappear?
when you know that it's not true what they say about you?
You could not care less about the things surrounding
You ignoring all the voices from the walls.
lirik by lene marlin ~ disguise
hahaha, pinter banget ya nyembunyiin perasaan yg sbenarnya.
pdhal hancur lebur g karuan, tapi ngakunya baik-baik saja..
hmmm,
memang trkadang sikap itu perlu dilakukan,
ketika suatu saat keadaan yg tidak membolehkan kita menuangkan segala perasaan kita.
terkadang, dengan DIAM, itu akan jauh lebih baik.
namun ada juga seseorang yg diam-diam mengkhawatirkan,
kalo dah gitu, mau g mau jujur apa adanya..
seperti sekarang ini, 5 april 16:52
seharian ini,
serasa bukan dirimu g sebenarnya..
kemanakah perginya keceriaan itu????
untuk sahabat ^^
Wahai saudariku,
Kembalilah!
Kembalilah dalam ketaatan sebelum terlambat!
Kematian bisa datang kapan saja.
Bukankah kita ingin meninggal dalam ketaatan?
Bukankah kita tidak ingin meninggal dalam keadaan bermaksiat?
Bukankah kita mengetahui bahwa Allah mengharamkan bau surga bagi wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang?
Berpakaian tapi tidak sesuai dengan syariat maka itu hakekatnya berpakaian tetapi telanjang!
Tidakkah kita rindu dengan surga?
Bagaimana bisa masuk jika mencium baunya saja tidak bisa?
Saudariku,
Apalagi yang menghalangi kita dari syari’at yang mulia ini?
Kesenangan apa yang kita dapat dengan keluar dari syari’at ini?
Kesenangan yang kita dapat hanya bagian dari kesenangan dunia.
Lalu apalah artinya kesenangan itu jika tebusannya adalah diharamkannya surga (bahkan baunya) untuk kita?
Duhai…
Apa yang hendak kita cari dari kampung dunia?
Apalah artinya jika dibanding dengan kampung akhirat?
Mana yang hendak kita cari?
Kita memohon pada Allah Subhanahu wa Ta’ala
Semoga Allah menjadikan hati kita tunduk dan patuh pada apa yang Allah syariatkan. Dan bersegera padanya…
Saudariku,
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mensyariatkan kepada para muslimah untuk menutup tubuh mereka dengan jilbab.
Lalu jilbab seperti apa yang Allah maksudkan?
Jilbab kan modelnya banyak…
*Semoga Allah memberi hidayah padaku dan pada kalian untuk berada di atas ketaatan dan istiqomah diatasnya*
Iya, saudariku.
Sangat penting bagi kita untuk mengetahui jilbab seperti apa yang Allah maksudkan dalam perintah tersebut supaya kita tidak salah sangka.
Sebagaimana kita ingin melakukan sholat subuh seperti apa yang Allah maksud, tentunya kita juga ingin berjilbab seperti yang Allah maksud.
“Ya… terserah saya! Mau sholat subuh dua rokaat atau tiga rokaat yang penting kan saya sholat subuh!”
“Ya… terserah saya! Mau pake jilbab model apa, yang penting kan saya pake jilbab!”
Mmm…
Tidak seperti ini kan?
Pembahasan mengenai hal ini ada sebuah buku yang bagus untuk dijadikan rurukan karena di dalamnya memuat dalil-dalil yang kuat dari Al Quran dan As Sunnah, yaitu Jilbab al Mar’ah al Muslimah fil Kitabi wa Sunnah yang ditulis oleh Muhammad Nasiruddin Al Albani. Buku ini telah banyak diterjemahkan dengan judul Jilbab Wanita Muslimah.
Adapun secara ringkas, jilbab wanita muslimah mempunyai beberapa persyaratan, yaitu:
1. Menutup seluruh badan
Adapun wajah dan telapak tangan maka para ulama berselisih pendapat. Sebagian ulama menyatakan wajib untuk ditutup dan sebagian lagi sunnah jika ditutup. Syekh Muhammad Nasiruddin Al Albani dalam buku di atas mengambil pendapat sunnah. Masing-masing pendapat berpijak pada dalil sehingga kita harus bisa bersikap bijak. Yang mengambil pendapat sunnah maka tidak selayaknya memandang saudara kita yang mengambil pendapat wajib sebagai orang yang ekstrim, berlebih-lebihan atau sok-sokan karena pendapat mereka berpijak pada dalil. Adapun yang mengambil pendapat wajib maka tidak selayaknya pula memandang saudara kita yang mengambil pendapat sunnah sebagai orang yang bersikap meremehkan dan menyepelekan sehingga meragukan kesungguhan mereka dalam bertakwa dan berittiba’ (mengikuti) sunnah nabi. Pendapat mereka juga berpijak pada dalil.
*Semoga Allah menjadikan hati-hati kita bersatu dan bersih dari sifat dengki, hasad, dan merasa lebih baik dari orang lain*
2. Bukan berfungsi sebagai perhiasan
3. Kainnya harus tebal dan tidak tipis
4. Harus longgar, tidak ketat, sehingga tidak dapat menggambarkan bentuk tubuh
5. Tidak diberi wewangian atau parfum
6. Tidak menyerupai pakaian laki-laki
7. Tidak menyerupai pakaian wanita kafir
8. Bukan libas syuhrah (pakaian untuk mencari popularitas)
“BERAT!
Rambutku kan bagus! Kenapa harus ditutup?
Lagi pula kalau ditutup bisa pengap, nanti kalau jadi rontok gimana?”
“RIWEH!
Harus pakai kaus kaki terus.
Kaus kaki kan cepet kotor, males nyucinya!”
“Baju yang kaya laki-laki ini kan baju kesayanganku! Ini style ku! Kalau pake rok jadi kaya orang lain. I want to be my self! Kalau pakai bajunya cewek RIBET! Gak praktis dan gak bisa leluasa!”
Saudariku,
Sesungguhnya setan tidak akan membiarkan begitu saja ketika kita hendak melakukan ketaatan kecuali dia akan membisikkan kepada kita ketakutan dan keragu-raguan sehingga kita mengurungkan niat.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya:
“Iblis menjawab: Karena Engkau telah menjadikanku tersesat, maka aku benar-benar akan menghalang-halangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka, belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka, sehingga Engkau akan mendapati kebanyakan mereka tidak bersyukur.” (Qs. Al A’raf: 16-17)
Ibnu Qoyyim berkata “Apabila seseorang melakukan ketaatan kepada Allah, maka setan akan berusaha melemahkan semangatnya, merintangi, memalingkan, dan membuat dia menunda-nunda melaksanakan ketaatan tersebut. Apabila seorang melakukan kemaksiatan, maka setan akan membantu dan memanjangkan angan dan keinginannya.”
Mungkin setan membisikkan
“Dengan memakai jilbab, maka engkau tidak lagi terlihat cantik!”
Sebentar!
Apa definisi cantik yang dimaksud?
Apa dengan dikatakan “wah…”, banyak pengagum dan banyak yang nggodain ketika kita jalan maka itu dikatakan cantik?
Sungguh!
Kecantikan iman itu mengalahkan kecantikan fisik.
Mari kita lihat bagaimana istri-istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shohabiyah!
Apa yang menyebabkan mereka menduduki tempat yang mulia?
Bukan karena penampilan dan kecantikan, tetapi karena apa yang ada di dalam dada-dada mereka.
Tidakkah kita ingin berhias sebagaimana mereka berhias?
Sibuk menghiasi diri dengan iman dan amal sholeh.
Wahai saudariku,
Seandainya fisik adalah segala-galanya, tentu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan memilih wanta-wanita yang muda belia untuk beliau jadikan istri. Namun kenyataannya, istri-istri nabi adalah janda kecuali Aisyah radhiyallahu ‘anha.
Atau… mungkin setan membisikkan
“Dengan jilbab akan terasa panas dan gerah!”
Wahai saudariku,
Panasnya dunia tidak sebanding dengan panasnya api neraka.
Bersabar terhadapnya jauh lebih mudah dari pada bersabar terhadap panasnya neraka.
Tidakkah kita takut pada panasnya api neraka yang dapat membakar kulit kita?
Kulit yang kita khawatirkan tentang jerawatnya, tentang komedonya, tentang hitamnya, tentang tidak halusnya?
Wahai saudariku,
Ketahuilah bahwa ketaatan kepada Allah akan mendatangkan kesejukan di hati. Jika hati sudah merasa sejuk, apalah arti beberapa tetes keringat yang ada di dahi.
Tidak akan merasa kepanasan karena apa yang dirasakan di hati mengalahkan apa yang dialami oleh badan.
Kita memohon pada Allah Subhanahu wa Ta’ala
Semoga Allah memudahkan nafsu kita untuk tunduk dan patuh kepada syariat.
“Riweh pake kaus kaki.”
“Ribet pake baju cewek.”
“Panas! Gerah!”
Saudariku…
Semoga Allah memudahkan kita untuk melaksanakan apa yang Allah perintahkan meski nafsu kita membencinya.
Setiap ketaatan yang kita lakukan dengan ikhlas, tidak akan pernah sia-sia. Allah akan membalasnya dan ini adalah janji Allah dan janji-Nya adalah haq.
“Celana bermerk kesayanganku bagaimana?”
“Baju sempit itu?”
“Minyak wangiku?”
Saudariku…
Semoga Allah memudahkan kita untuk meninggalkan apa saja yang Allah larang meski nafsu kita menyukainya.
Barang siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik.
Semoga Allah memudahkan kita untuk bersegera dalam ketaatan,
Meneladani para shohabiyah ketika syariat ini turun, mereka tidak berfikir panjang untuk segera menutup tubuh mereka dengan kain yang ada.
Saudariku,
Jadi bukan melulu soal penampilan!
Bahkan memamerkan dengan menerjang aturan Robb yang telah menciptakan kita.
Tetapi…
Mari kita sibukkan diri berhias dengan kecantikan iman.
Berhias dengan ilmu dan amal sholeh,
Berhias dengan akhlak yang mulia.
Hiasi diri kita dengan rasa malu!
Tutupi aurat kita!
Jangan pamerkan!
Jagalah sebagaimana kita menjaga barang berharga yang sangat kita sayangi.
Simpanlah kecantikannya,
Simpan supaya tidak sembarang orang bisa menikmatinya!
Simpan untuk suami saja,
Niscaya ini akan menjadi kado yang sangat istimewa untuknya.
Saudariku,
Peringatan itu hanya bermanfaat bagi orang yang mau mengikuti peringatan dan takut pada Allah.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya,
“Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan takut kepada Robb Yang Maha Pemurah walau dia tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.” (QS. Yasin: 11)
Kita memohon pada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Semoga Allah memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang mau mengikuti peringatan,
Semoga Allah memasukkan kita kedalam golongan orang-orang yang takut pada Robb Yang Maha Pemurah walau kita tidak melihat-Nya,
Semoga Allah memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang mendapat kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.
Kita berlindung pada Allah dari hati yang keras dan tidak mau mengikuti peringatan. Kita berlindung pada Allah, Semoga kita tidak termasuk dalam orang-orang yang Allah firmankan dalam QS. Yasin: 10 (yang artinya):
“Sama saja bagi mereka apakah kami memberi peringatan kepada mereka ataukah kami tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.” (QS. Yasin: 10)
***
Artikel www.muslimah.or.id