membenci seseorang sekadarnya, mencintai seseorang juga sekadarnya. sebab yang awalnya membenci bisa mencintai, dan awalnya mencintai bisa membenci. semuanya karena Dia Yang Maha Membolak-balik hati manusiamenurut saya,
perasaan itu fitrah, murni datangnya, tak ada campur tangan luar, kecuali kuasaNya
kembali lagi, sebab hanya Dia Yang Maha Membolak-balik hati manusia
alangkah baiknya jika hati itu dapat dimanage dengan baik,
perasaan benci dan cinta
dua hal yang amat berbeda tipis, tipis sekali
bahkan terkadang hampir tak ada jarak.
saya bukannya mencintai seseorang berawal dari membenci seseorang.
tapi yang saya khawatirkan, rasa yang belum seharusnya ini, tidak bisa saya jaga dengan baik
saya khawatir, cinta-lah yang menjadi tuannya, bukan saya
apa-apa didasarkan cinta,
cinta yang menurut saya tidak ada salahnya
namun jika penggunaannya tidak tepat, bisa jadi efek toksiksitas :D
ehem, ehem,
sepertinya ini curhatan pribadi,
dan sekarang yang ingin saya lakukan,
merehab dan merekonstruksi cinta saya,
sebab cinta kepada sesama manusia bukanlah cinta yang seharusnya,
cinta yang seharusnya milik Allah Ta'ala,
to be continued ...
0 komentar:
Posting Komentar