Kisah 3 Juli

Dialog di bawah ini tidak mencerminkan seseorang ataupun sesuatu.
Tapi memang sengaja dibuat karena berkaitan dengan 3 juli :D

Nia 1 : aku ga suka ah, benci banget, benci setengah hidup.
Nia 2 : jangan membenci seperti itu, ga baik. Alloh Maha Membolakbalik hati manusia lho!
Nia 3 : haduh, kok jadi degdegan gini ya, apa aku sakit jantung?
Nia 4 : aku bahagia, hidupku menjadi berwarna, semuanya karenanya.
Nia 5 : ga boleh, kamu masih kecil, belum pantes, belajar yang rajin sampai lulus dokter dan banggakan mama papa.
Nia 6 : tapi tapi ga bisa, terlalu sulit untuk dilepas, susah lupa, terlanjur.
Nia 7 : astaghfirullah, ingat ingat, dengarkan hati nurani, lihat kebenaran-kebenaran itu.
Nia 8 : meski ada berjuta penghalang, yakinlah ada satu jalan terakhir untuk bersatu.
Nia 9 : Ya Alloh jagalah hati ini, dekatkan kami pada saat yang tepat atau jauhkanlah kami sejauh-jauhnya.
Nia 10 : udah aku buat benteng lho, tapi kok berkali-kali nembus balik lagi, aku kurang apa ya?
Nia 11 : aku juga ga suka salah satu sifatnya, terlalu, menurutku.
Nia 12 : berusaha memberikan apa yang ingin aku beri, saatnya berkorban juga.
Nia 13 : tapi lama-lama kok makan ati juga, aku kurang apa lagi ya?
Nia 14 : tiba-tiba inget lagi, saat-saat itu, tenang damai nyaman dan percaya banget, hingga membuatku berharap lagi.
Nia 15 : astaghfirullah, luruskan niat luruskan niat!!
Nia 16 : ah, sudahlah, bukunya udah balik di raknya kok, jika Alloh mengizinkan, buku itu pasti menjadi miliknya.
Nia 17 : uhm, tapi boleh juga kok, pintu itu masih terbuka lebar, ikatan itu ga akan pernah putus, selamanya.
Nia 18 : zzzzzZZZzzz, aku bisa gila kalo kaya gini terus, atau mungkin memang sudah gila hingga berhalusinasi ya -____-"
...
Nia 111 : daripada bingungbingung lagi gila/belum gila, selamat yaa, 33 bulan, 30709 ^_^
....
Nia 1111 : emang apa yang mau diselamatin? masih ada yang bisa diselamatkan ya? Ahahaha

Dialog di atas hanyalah fiksi dalam kisah fiksi belaka.
Jika ada kesamaan tokoh dan cerita, saya mohon maaf.
Peace :D